Biodata Bima Hartono

my blog bimahartono

Selamat berjumpa kembali di my blog bima hartono. kesempatan kali ini saya ingin berbagi kisah pengalaman hidup saya di blog ini dalam judul biodata bimahartono. saya adalah seorang yang dilahirkan dari keluarga sederhana yaitu dari keluarga buruh yang saat itu masih berlaku uang Rp5.(lima rupiah) mungkin pembaca blog yang mampir saat ini belum mengalami masa tersebut .mungkin melihat bentuk rupiahnya aja belum hehehe. memang kenyataan seperti itulah yang saya alami pada waktu itu usia saya masih 12 tahun kurang lebih pada tahun 1984 saya masih duduk dibangku Sekolah Dasar kelas 6 .saat itu saya masih ingat harga sebuah surat kabar Poskota hanya dijual dengan harga Rp.50 coba bayangkan waktu tersebut jika pembaca memiliki uang sebesar Rp.1.000 sudah begitu besar bahkan bisa dibilang jutawan.karena pada masa itu semua serba murah untuk menikmati tahu goreng atau siomay atau bakso hanya dengan Rp. 50 saja sudah bisa . sangat jauh berbeda dengan uang sekarang yang serba mahal .
Oleh karena kedua orangtua saya hanya buruh kasar maka di masa remaja saya ikut membantu mencari uang dengan berdagang koran setiap pagi sesudah sholat subuh saya pergi ke agen koran dan menjajakan koran keliling kampung /setiap rumah walaupun jaraknya sampai 10  kilo meter

kok tidak  malu sih mas disekolah ?
memang tidak ganggu sekolahnya mas ?
 pasti ada pertanyaan seperti itu ?

Karena prinsip saya adalah membantu orangtua untuk meringankan biaya sekolah bagi orangtua maka untuk malu toh jalannya benar dan halal kecuali mencuri. hehehe

Tetapi ada pepatah yang tak akan saya lupakan  yaitu : "Untung tak dapat diraih ,malang tak dapat ditolak" disaat saya memasuki usia remaja 15 tahun .sang pencipta alam semesta berkata lain ibu yang melahirkan saya harus kembali ke pangkuan NYA. rasanya seperti petir menyambar di siang hari  harus kehilangan ibu yang sangat mengasihi dan selalu memperhatikanku. beberapa tahun kemudian akhirnya ayahku ikut berpulang ke pangkuan sang pencipta . singkat cerita saya diasuh oleh tante saya disaat usia saya masuk sekolah pendidikan atas yaitu S.M.E.A swasta di jakarta dengan jurusan akuntansi sehingga lulus tahun 1992. dikarenakan saya menyadari benar bahwa saya harus dapat melanjutkan hidup maka saya mengambil keputusan tidak melanjutkan kuliah saat itu tetapi langsung melamar pekerjaan .tetapi harus diingat saat itu untuk mendapatkan pekerjaan bukan mudah seperti sekarang tetap harus ada koneksi orang dalam atau KKN (Kolusi,Korupsi,Nepotisme) berkat pertolongan teman sejati akhirnya saya masuk dalam test di perusahaan asing untuk mengikuti test wawancara dan test matematika. singkat cerita akhirnya saya dapat lulus dari 300 orang yang saat itu tahun 1995 ikut mendaftar di perusahaan asing tersebut.(untuk nama perusahaan nya sengaja saya tidak tulis sebagai rahasia pribadi penulis )

Singkat cerita saya pun bekerja sebagai sopir perusahaan asing tersebut dan mau tahu gaji yang saya dapat pertamakali di tahun 1995 adalah sebesar Rp.62.000/bulan. seiring dengan waktu yang berjalan setelah masa training selama 3 bulan saya lewati akhirnya gaji saya naik menjadi Rp.89.000 dan itu adalah benar dan nyata bukan rekayasa dari tulisan atau karangan belaka .jika pembaca memiliki saudara yang seumur dengan penulis tanyakan apa benar pada tahun 1995 hanya mendapat gaji Rp.62.000 paling bedanya sedikit ada yang mendapat gaji awal Rp75.000 intinya beda tipis aja. karena seingat saya harga bensin aja cuma Rp.450/liter sedangkan solar hanya Rp.380/liter.

Akhirnya terjadilah krisis moneter di seluruh dunia tepatnya tahun 1999 akhirnya saya bersama 12 orang teman lainya termasuk kena dampaknya yaitu PHK saat itu saya hanya terima uang pesangon dari jamsostek sebesar 1.099.000.- itu juga diambil setelah menunggu 3 bulan.
jia mengingat pada tahun tersebut sakit sekali bayangkan saja dari tahun 1999 sampai sekarang 2018 berarti 19 tahun . miris hati /kecewa setelah 19 tahun lamanya kehidupan pribadi saya belum ada tanda perubahan seperti kehidupan materi yang lebih baik seperti rumah sendiri, tabungan di bank hingga jutaan .

Tetapi itulah kehidupan yang harus dijalani suka atau tidak tetap harus dijalani walaupun ikhlas atau tidak ikhlas. sengaja saya berbagi di blog ini agar pembaca menyadari bahwa sekeras atau sekuat apapun usaha anda tetap hanya sang pencipta yang maha tahu seperti tertulis di dalam setiap takdir manusia bila mana kamu ditakdirkan memang kaya raya maka akan kaya raya. tetapi sebaliknya jika ditakdirkan tetap miskin harta yah miskin itulah kenyataan pahit yang harus diterima penulis sampai saat ini walaupun sudah menjalani kehidupan ini selama 19 tahun lamanya belum memiliki rumah sendiri masih tinggal dikontrakan ,tabungan di bank pun hanya saldo minimal yang tidak dapat diambil.

untuk lengkapnya jati diri penulis adalah sebagai berikut :

Nama Lengkap  :  Bima Hartono
Kota kelahiran   :  Sukabumi
Provinsi              :  Jawa Barat
Negara               :  Indonesia
Pendidikan        :   Lulusan S.M.E.A swasta di jakarta 1992
Pernah kuliah    :   STMIK mercusuar program SIB S1 hanya kuliah satu semester tahun 2010
Usia                   :   45 tahun saat ini 2018

Tempat tinggal  :   Kontrakan di jakarta kode pos 10430

Status hubungan :  Menikah punya istri dan anak.

Status Hukum    :   Warga Negara Indonesia (WNI)

Demikianlah biodata Bima Hartono ini diterbitkan agar pembaca dapat mengambil hikmah atau manfaat dari kejadian yang sebenarnya terjadi pada penulis isi dan data sepenuh nya asli dari sejarah yang terjadi antara tahun 1984 hingga 1999 dan dapat dibuktikan keaslian baik secara hukum perdata atau pidana bilamana ada pihak yang mengatasnamakan bima hartono dan siap dituntut secara hukum negara indonesia yang berlaku mengikat kedalam atau keluar pengadilan indonesia.